Home » » Musfihin Berharap Kuasa Hukum “BERSERI” Bekerja Maksimal

Musfihin Berharap Kuasa Hukum “BERSERI” Bekerja Maksimal

JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Golkar Musfihin Dahlan berharap tim kuasa hukum pasangan Berseri (Bersama Septina-Erizal) bekerja keras untuk membuktikan dalil-dalilnya kepada majelis hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang perselisihan pemilukada kota Pekanbaru, yang direncanakan bakal dimulai pekan depan. Sebab dari pengalaman sengketa pemilukada selama ini, MK kelihatannya mengabaikan penggugat yang memiliki selisih suara sangat besar.

“Dari pengalaman sidang pemilukada di MK, saya tak optimistis, putusan MK bakal memenangkan penggugat yang memiliki selisih suara besar atau tidak memiliki pengaruhi signifikan terhadap hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPUD dengan tergugat, “ ujar Musfihin saat ditemui di gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

Hasil rekapitulasi KPU Pekanbaru Selasa (24/5) secara resmi menetapkan pasangan nomor urut 1 Firdaus-Ayat Cahyadi sebagai pasangan wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru terpilih periode 2011-2016. Firdaus – Ayat terpilih sebagai Wallikota dan Wakil Walikota setelah berhasil mendulang 153.943 suara atau sekitar 58,93 persen suara sah dalam Pemilukada Kota Pekanbaru. Sementara pasangan nomor urut 2 Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk memperoleh 107.268 suara atau sekitar 41,07 persen dari total 261.211 suara sah.

Musfihin berpendapat dari berbagai kasus perselisihan pemilukada di MK, jika ditemukan kecurangan atau bukti pelanggaran pemilukada dengan selisih tipis dari rekapitulasi penghitungan suara di KPUD, maka akan dilakukan penghitungan ulang. “Karena itu kuasa hukum Berseri harus bekerja keras untuk membuktikan dalil atau gugatan agar dikabulkan oleh hakim MK, “ ujar mantan anggota komisi X DPR RI itu.

Menyangkut kekalahan di pemilukada Pekanbaru, Musfihin mengatakan pasca putusan MK nanti, akan menjadi evaluasi secara keseluruhan apa penyebab faktor kekalahan pasangan Berseri itu. Sebab kekalahan pemilukada bisa timbul dari figur yang tidak tepat, pasangan yang tidak pas, mesin partai tak bekerja dan kurangnya logistik serta tidak optimalnya tim sukses bekerja setelah

“Nanti pasca putusan MK baru dievaluasi, apa faktor kekalahan pemilukada di Pekanbaru, “ ujarnya. (aln)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Info Riau Data | Membangun Negri Untuk Semua - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Premium Blogger Template