DUMAI,(26/4) - Pelaksanaan UN SPM/MTs hari kedua di Dumai tidak menemukan kendala yang berarti. Ketua UN Dumai, Misdiono, Selasa (26/4) mengatakan, proses pelaksanaan UN untuk matapelajaran pertama dan kedua yakni Bahasa Indonesia dan Matematika berlangsung lancar. Tidak ada kendala yang ditemukan mulai dari pendistribusian soal dan lembar jawaban ke sekolah sampai selesai ujian dan dikembalikan lagi ke Dinas Pendidikan Dumai.
Pada hari pertama pelaksaan tersebut disebutkanya terdapat 32 siswa yang tidak mengikuti ujian. Dari jumlah tersebut dirincinya 25 siswa tidak hadir dengan alasan sakit. Sedangkan untuk tujuh siswa lainya sudah dinyatakan Droup Out (DO).
"Jadi untuk 25 siswa tersebut masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian pada jadwal ujian susulan. Mereka juga akan melaksanakan ujian seperti pada UN utama ini. Sedangkan soal- soalnya yang memang ada tersendiri untuk peserta yang ujian susulan ini," katanya.
Tahun ini, untuk siswa hanya disediakan ujian susulan bagi yang berhalangan hadir dalam ujian utama. Ia mengakui sampai saat ini belum mendapatkan laporan tentang adanya kejanggalan saat berlangsungnya UN. Bahkan di Dumai ia belum mendengar adanya kunci jawaban yang beredar. Meskipun demikian ia tetap menghimbau kepada seluruh siswa untuk tetap pada keyakinan sendiri karena kunci jawaban yang biasanya beredar bisa menyesatkan.
Ia juga belum mendapatkan adanya kendala di sekolah-sekolah terkait persoalan kekurangan soal atau lembar jawaban. Kalaupun ada disebutkanya melalui pihak panitia dan pemantau perguruan tinggi termasuk pemantauan pihak kepolisian dapat diantisipasi. Seperti halnya kekurangan soal. "Jadi tidak kita temukan kendala berarti. Jadi kita berharap sampai UN ini selesai kondisinya dapat dijaga oleh seluruh pihak. Jangan sampai dirusak kemurnian UN ini," katanya.(RD-MG2)
