RENGAT (Rakyat Riau) – Karena merasa prihatin dengan kondisi jalan di Inhu terutama jalan lintas provinsi maupun nasional,DPD KNPI Inhu akan melakukan kegiatan pungumpulan koin untuk dana perbaikan badan jalan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Inhu Suprihandoyo alias bang Ando kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD Inhu Kamis (14/4). Dia mengatakan akibat kerusakan jalan nasional baik itu jalan provinsi yang ada di wilayah Inhu telah meresahkan khususnya bagi yang melintasi jalan karena kerusakan badan jalan sudah sering terjadi memakan korban hingga meninggal dunia.
Kerusakan badan jalan yang sering makan korban jiwa manusia yakni arus jalan nasional tepatnya di Pematang Reba hingga Seberida sudah bertahun-tahun rusak namun perhatian pemerintah pusat tidak ada melakukan perbaikan, begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Riau karena jalan ini jalan Provinsi Riau yakni mulai dari Simpang Japura sampai dengan kecamatan Peranap di beberapa titik telah rusak parah. "Kondisi badan jalan yang sangat parah ini bisa dijadikan sawah untuk penanaman padi serta pohon pisang."
Ando mengaku merasa heran terhadap pemerintah pusat dan Pemprov Riau ,karena sudah pilih kasih sebab selama ini dana untuk pembangunan daerah Inhu dari APBD provinsi dan APBN selalu kecil dibandingkan dengan kabupaten lain sementara jika dibandingkan kontribusi hasil daerah Inhu terhadap pusat sangat besar.
"Kenapa kita katakan pemerintah pusat pilih kasih, karena jika dibandingkan dengan daerah lain seperti daerah Jambi dan Sumbar arus jalan nasional sangat mulus sementara jalan nasional di Provinsi Riau khususnya di wilayah Kabupaten Inhu rusak parah."
Makanya menurut ando pada saat melintasi jalan nasional di wilayah Jambi dan Sumbar cukup tenang membawa kendaraan dikarenakan badan jalan tidak ada yang berlobang-lobang sementara setelah sampai di Riau ibarat goyang dangdut mengemudi kendaraan untuk mengelakkan lobang artinya jalan nasional maupun jalan provinsi di wilayah Inhu ibarat goyang dangdut.
Dia mengharapkan kepada anggota dewan yang duduk di DPRD Provinsi Riau dari daerah pemilihan Inhu untuk memperhatikan dan memperjuangkan kue baik itu dari dana APBD provinsi maupun dari pusat.
“Jangan hanya mengharapkan suara dari rakyat Inhu tapi harus memperjuangkan dana pembangunan daerah Inhu dari APBD Provinsi Riau dan pusat.
Anggota DPRD Inhu, Arwan Citra Jaya mengatakan, melihat kondisi badan jalan nasional khususnya di wilayah Kabupaten Inhu sangat memprihatinkan sekali sebab arus jalan nasional di beberapa titik sudah rusak parah, apalagi jalan nasional di wilayah Kecamatan Rengat Barat dan Seberida.
Tapi kerusakan yang namanya jalan nasional dan jalan provinsi di wilayah Inhu tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah daerah Inhu yakni Dinas PU.
Untuk itu diminta Dinas PU Kabupaten Inhu supaya melaporkan kerusakan arus jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi dan pusat demi mengantisipasi korban kecelakaan arus lalu lintas.
Apalagi katanya ada rencana program kegiatan dari DPD KNPI Kabupaten Inhu mengumpulkan koin untuk dana perbaikan badan jalan provinsi dan nasional. "Jangan sampai terjadilah karena kalau sempat terjadi ini sejarah pertama kali di NKRI sebab pemerintah bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan jalan."(Obe)
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Inhu Suprihandoyo alias bang Ando kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD Inhu Kamis (14/4). Dia mengatakan akibat kerusakan jalan nasional baik itu jalan provinsi yang ada di wilayah Inhu telah meresahkan khususnya bagi yang melintasi jalan karena kerusakan badan jalan sudah sering terjadi memakan korban hingga meninggal dunia.
Kerusakan badan jalan yang sering makan korban jiwa manusia yakni arus jalan nasional tepatnya di Pematang Reba hingga Seberida sudah bertahun-tahun rusak namun perhatian pemerintah pusat tidak ada melakukan perbaikan, begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Riau karena jalan ini jalan Provinsi Riau yakni mulai dari Simpang Japura sampai dengan kecamatan Peranap di beberapa titik telah rusak parah. "Kondisi badan jalan yang sangat parah ini bisa dijadikan sawah untuk penanaman padi serta pohon pisang."
Ando mengaku merasa heran terhadap pemerintah pusat dan Pemprov Riau ,karena sudah pilih kasih sebab selama ini dana untuk pembangunan daerah Inhu dari APBD provinsi dan APBN selalu kecil dibandingkan dengan kabupaten lain sementara jika dibandingkan kontribusi hasil daerah Inhu terhadap pusat sangat besar.
"Kenapa kita katakan pemerintah pusat pilih kasih, karena jika dibandingkan dengan daerah lain seperti daerah Jambi dan Sumbar arus jalan nasional sangat mulus sementara jalan nasional di Provinsi Riau khususnya di wilayah Kabupaten Inhu rusak parah."
Makanya menurut ando pada saat melintasi jalan nasional di wilayah Jambi dan Sumbar cukup tenang membawa kendaraan dikarenakan badan jalan tidak ada yang berlobang-lobang sementara setelah sampai di Riau ibarat goyang dangdut mengemudi kendaraan untuk mengelakkan lobang artinya jalan nasional maupun jalan provinsi di wilayah Inhu ibarat goyang dangdut.
Dia mengharapkan kepada anggota dewan yang duduk di DPRD Provinsi Riau dari daerah pemilihan Inhu untuk memperhatikan dan memperjuangkan kue baik itu dari dana APBD provinsi maupun dari pusat.
“Jangan hanya mengharapkan suara dari rakyat Inhu tapi harus memperjuangkan dana pembangunan daerah Inhu dari APBD Provinsi Riau dan pusat.
Anggota DPRD Inhu, Arwan Citra Jaya mengatakan, melihat kondisi badan jalan nasional khususnya di wilayah Kabupaten Inhu sangat memprihatinkan sekali sebab arus jalan nasional di beberapa titik sudah rusak parah, apalagi jalan nasional di wilayah Kecamatan Rengat Barat dan Seberida.
Tapi kerusakan yang namanya jalan nasional dan jalan provinsi di wilayah Inhu tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah daerah Inhu yakni Dinas PU.
Untuk itu diminta Dinas PU Kabupaten Inhu supaya melaporkan kerusakan arus jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi dan pusat demi mengantisipasi korban kecelakaan arus lalu lintas.
Apalagi katanya ada rencana program kegiatan dari DPD KNPI Kabupaten Inhu mengumpulkan koin untuk dana perbaikan badan jalan provinsi dan nasional. "Jangan sampai terjadilah karena kalau sempat terjadi ini sejarah pertama kali di NKRI sebab pemerintah bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan jalan."(Obe)
